“Kali Ini Petugas Damkar Terpaksa Harus Membakar….”
Sarang tawon sebelum dibakar. (gambar atas) Petugas Damkar Pemkab Rembang membakar sarang tawon yang menempel di dinding bangunan TB. Hartono, Selasa malam.
Sarang tawon sebelum dibakar. (gambar atas) Petugas Damkar Pemkab Rembang membakar sarang tawon yang menempel di dinding bangunan TB. Hartono, Selasa malam.

Rembang – Sebuah sarang tawon berukuran sangat besar membuat resah, karena beberapa kali memakan korban. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) turun tangan membereskan sarang tawon tersebut, Selasa malam (24/07/2018).

Sarang tawon berukuran super jumbo ini menempel di dinding Toko Bangunan (TB) Hartono, pinggir jalan Pemuda Rembang. Sarang tawon berada pada ketinggian 10 meter. Semula ukurannya kecil, tapi dalam kurun waktu setengah tahun terakhir semakin membesar, dengan ukuran lebar 80 centi meter dan panjang 1 meter.

Seorang pekerja TB. Hartono, Ricky Ilham Yulianto mengatakan sudah dua kali tawon menyengat pekerja maupun pengunjung toko bangunan. Pihaknya sendiri takut membersihkan sarang tawon tersebut, karena berada di atas ketinggian dan khawatir diserang balik. Akhirnya pemilik toko berinisiatif meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.

“Belum lama ini ada sales promotion girl (SPG) di TB. Hartono yang kena sengatan tawon. Dua hari nggak masuk kerja, karena bengkak dan nggak enak badan. Setelah itu giliran menyengat konsumen. Takutnya ada korban lagi, jadi ya mending harus disingkirkan sarangnya, “ kata pemuda warga Desa Tlogomojo, Rembang ini.

Penanganan sarang tawon oleh petugas Damkar dipilih malam hari ketika situasi gelap, agar mengurangi kemungkinan tawon agresif menyerang. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, petugas Damkar mengenakan jaket dan helm pelindung.

Meski demikian upaya evakuasi sarang tawon tidaklah mudah. Petugas pemadam kebakaran harus menggunakan tangga seadanya, untuk bisa menjangkau sarang tawon.

Teguh Wiwoho, eksekutor sarang tawon menceritakan awalnya akan menyemprot dengan pestisida. Namun tebalnya sarang tawon, diperkirakan cairan tidak mampu menembus. Dirinya kemudian menerapkan alternatif lain, dengan membakar sarang tawon. Hanya dalam waktu 10 menit, sarang tawon benar – benar dapat dibersihkan.

“Gede sekali soalnya. Apalagi lapisan terlalu tebal. Nggak memungkinkan disemprot mas. Ya sebaiknya diobori pake api, lama kelamaan langsung rontok berjatuhan rontok, “ ungkapnya.

Selama pembersihan sarang tawon, sempat menyedot perhatian masyarakat. Banyak pengguna jalan yang melintas di Jalan Pemuda Rembang mendadak berhenti, karena penasaran ingin melihat langsung. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan