Rembang – Sebuah sarang tawon berukuran sangat besar menempel di dinding luar toko bangunan Hartono, di pinggir Jalan Pemuda Rembang. Pemilik toko sempat meminta bantuan petugas pemadam kebakaran (Damkar), agar sarang tawon tersebut dievakuasi.
Teguh Wiwoho, seorang petugas Damkar Pemkab Rembang mengatakan semula pihaknya ingin mengevakuasi sarang tawon itu, Minggu malam (22/07). Namun rencana dibatalkan, mengingat pemilik toko ternyata kelupaan dan belum menyiapkan tangga, sehingga terpaksa harus diundur.
Kalau dibandingkan dengan sarang tawon sebelumnya di tempat lain, kali ini ukuran sarang tawon jauh lebih besar. Bahkan mencapai 2 kali lipatnya.
“Kemarin itu sudah janjian, pemilik toko mau menyiapkan tangga. Soalnya posisi sarang tawon ini cukup tinggi. Tapi karena jadwalnya belum pas, ya nunggu kabar pemilik toko saja nanti gimana, “ ucap Teguh.
Menurut Teguh, evakuasi sarang tawon idealnya dijalankan pada malam hari, di kala minim pencahayaan. Kalau dilaksanakan siang hari, justru rawan membahayakan orang – orang di sekitar lokasi. Tawon selalu sensitif terhadap kondisi cerah.
“Tawon itu lebih banyak tidur pada malam hari. Jadi kenapa kita ambil malam hari. Kalau siang ya membahayakan sama yang di sekitar sini, jelasnya.
Sebelum kejadian ini, petugas Damkar Pemkab Rembang sudah beberapa kali mengevakuasi sarang tawon yang meresahkan masyarakat. Tak hanya tawon, petugas Damkar juga diminta bantuan untuk mengevakuasi ular di rumah warga. (MJ – 81).