Rembang – Tim PSIR Rembang meraih kemenangan 1 – 0, ketika menjamu tim Persik Kendal di Stadion Krida Rembang, Kamis sore (19/07/2018).
Satu – satunya gol tuan rumah dicetak Efendi “Bendhot” pada menit ke 79, setelah sepanjang babak pertama, kedudukan masih dengan skor kacamata 0 – 0.
Efendi sukses memanfaatkan umpan lambung, kemudian bola langsung disundulnya. Bola meluncur deras dan bersarang ke gawang Persik Kendal, yang dijaga Herlian Alif Laksono. Kedudukan 1 – 0 bertahan hingga wasit Mulyana dari Jawa Barat membunyikan peluit panjang.
Pelatih Persik Kendal, Eduard Tjong mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut, karena Persik sebenarnya mampu mengimbangi PSIR. Pada babak pertama, pihaknya mencoba melihat dulu gaya bermain tuan rumah. Namun setelah babak kedua, timnya memperagakan permainan terbuka, sehingga mampu menciptakan cukup banyak peluang. Eduard menimpali masih ada sisa 2 pertandingan kandang di putaran pertama ini, akan dimanfaatkan untuk menjauhi zona degradasi.
“Kita tadi pake formasi 4 – 3 – 2 – 1. Kita ingin lebih kuasai lini tengah. Nyatanya pertandingan babak kedua sangat menarik, kami bisa ciptakan banyak peluang. Pemain depan hilang konsentrasi, yang belakang juga gitu. Saya kira pemain PSIR fight ya, terlepas dari masalah yang mereka hadapi, “ kata Eduard Tjong.
Sementara itu, pelatih PSIR Rembang, Uston Nawawi menyatakan penampilan pemainnya luar biasa, karena menunjukkan perjuangan tiada henti sejak menit awal sampai menit akhir. Ia membenarkan sejumlah pemain ditempatkan tidak pada posisi aslinya, namun masih mampu menutupi kekurangan.
“Contohnya Chairun Nasikin posisi aslinya kan pemain sayap. Tadi ia kita tempatkan sebagai bek kanan, lebih dari bisa ternyata. Salut dengan perjuangan anak – anak, semoga penampilan semacam ini bisa semakin ditingkatkan, “ tutur Uston.
Setelah meladeni Persik Kendal, rencananya pada hari Rabu, 25 Juli 2018, PSIR Rembang akan menjamu tim Persis Solo di Stadion Krida. Derby sesama tim Jawa Tengah ini selalu ditunggu – tunggu publik pecinta sepak bola, terutama di Kabupaten Rembang. (MJ – 81).