Sluke – Nelayan Desa Pangkalan, Kecamatan Sluke menemukan sesosok mayat di tengah laut, Sabtu pagi (14 Juli 2018). Belakangan diketahui jenazah tersebut adalah seorang nelayan yang tenggelam dan sudah dicari oleh keluarganya selama 4 hari terakhir.
Suasana pinggir pantai Desa Pangkalan Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang seketika langsung gempar. Hal itu setelah perahu nelayan setempat mengevakuasi jenazah dari tengah laut, kemudian dibawa menuju pinggir pantai Desa Pangkalan, sekira pukul 10.30 WIB.
Awalnya nelayan mencari ikan berjarak 15 mil dari bibir pantai. Kebetulan melihat benda mencurigakan, ada barang mengapung. Ketika didekati, ternyata jasad manusia, sudah dalam kondisi rusak melepuh.
Seorang saksi penemu jenazah, Sutangin, warga Desa Pangkalan mengatakan tanpa berpikir panjang, jenazah diangkut ke atas perahu dan dibawa menuju lokasi tambatan perahu. Informasi temuan jenazah langsung disebarkan ke kampung – kampung pesisir. Barulah diperoleh informasi, bahwa korban bernama Zaenal (60 tahun), warga Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.
“Awalnya saya pikir itu apa kok tengkurap. Tak dekati, ya kaget ada mayat. Kita angkat, semata – mata demi kemanusiaan mas. Kasihan keluarganya kalau lama mencari, “ tutur Sutangin.
Anak dan sejumlah tetangga korban juga datang ke tempat ditemukannya mayat. Mereka langsung menangis, setelah mengecek pakaian yang dikenakan dan ciri – ciri korban, memang benar Zaenal.
Salah satu kerabat korban, Mustaqim menjelaskan sejak menghilang, pihak keluarga sudah berupaya mencari Zaenal ke berbagai daerah. Namun hanya berhasil menemukan perahu milik korban di daerah Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Mustaqim menduga saat Zaenal mencari ikan sendirian, kakinya terlilit jaring dan terjatuh ke laut. Karena tak kuat berenang akibat sudah berusia lanjut, yang bersangkutan tenggelam.
“Kami sudah nyari di Rembang sendiri, ke Tayu, Jepara dan Tuban. Yang di Tuban, hanya dapet perahunya masih utuh. Jadi perahu hanyut ke arah timur, sedangkan mbah Zaenal ini hanyut ke barat, “ ujarnya dengan mata terisak.
Setelah jenazah diperiksa oleh tim medis bersama aparat kepolisian, selanjutnya dibawa menuju rumah duka ke Desa Karangmangu, dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas Sluke. (MJ – 81).