Rembang – Partai politik di Kabupaten Rembang tidak sampai kebingungan memenuhi kuota 30 % calon legislatif perempuan, untuk diajukan dalam Pemilu Legislatif 2019.
Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Rembang yang membidangi Organisasi, Kader Dan Keanggotaan, Hafidin Kastur menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan Caleg perempuan melebihi 30 %. Kebetulan pendaftaran dibuka sejak lama, sehingga stok kader perempuan berlimpah. Menurutnya, mereka tidak sekedar sebagai pelengkap. Tapi ia memperkirakan separuh lebih dari Caleg perempuan yang ada sekarang, mau serius menggalang suara.
“Kami pastikan jumlahnya malah 30 % lebih. Kader – kader perempuan PPP menjadi prioritas. Insyaallah nggak hanya jadi pantes – pantesan, tapi banyak kok yang tenanan,” kata Hafidin.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi, Kaderisasi Dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Rembang, Bambang “Yeyek” Suprayitno mengaku tak masalah dengan ketentuan 30 % Caleg perempuan atau setara dengan 12 orang. Saat ini pihaknya menyiapkan 18 orang Caleg perempuan, sehingga prosentasenya sekira 40 %.
Soal banyak Caleg perempuan ibarat boneka pajangan demi memenuhi syarat, baginya satu sama lain Caleg saling mendukung, guna menyukseskan pagelaran pesta demokrasi.
“Caleg perempuan merasa bangga, karena tanpa mereka bisa mencapai 30 %, Caleg laki – laki juga akan ikut terhambat pencalonannya. Saya akui dikala ada daerah pemilihan yang nggak ada perempuan untuk dicalonkan, maka kita suplai dari daerah pemilihan lain. Kami bantu fasilitasi syarat yang sifatnya kolektif, seperti sidik jari, surat keterangan dari Pengadilan Negeri dan surat keterangan sehat, “ terangnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, Minanus Su’ud menegaskan regulasi 30 % Caleg perempuan, tak bisa ditawar – tawar lagi oleh pengurus partai politik.
“Mereka biasanya cenderung sedikit melebihi kuota 30 %, karena mengantisipasi kemungkinan ada yang mundur mendekati hari pendaftaran, “ tandasnya. (MJ – 81).