Kragan – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Pantura Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Rabu malam (04/07). Seorang pejalan kaki tewas seketika. Korban tidak mengantongi kartu identitas, sehingga polisi kesulitan mengungkap jati diri yang bersangkutan.
Muntari, seorang warga Desa Plawangan, Kecamatan Kragan menduga korban adalah musyafir pejalan kaki. Informasi dari saksi menyebutkan, sebelumnya korban berjalan kaki dari arah barat ke timur, kemudian tertabrak bus dengan kecepatan tinggi. Sedangkan bus terus melaju, sopirnya tanpa mau berhenti. Kondisi korban sangat memprihatinkan, karena menderita luka cukup parah pada bagian kaki dan kepala.
Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Kragan II Desa Plawangan. Setelah itu dibawa menuju kamar mayat rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, Kamis dini hari (05 Juli 2018).
“Mr. X ini memang nggak bawa kartu identitas. Pegawai Puskesmas juga bilang gitu. Tadi yang kita temukan di TKP, hanya tas, sandal sama surban, terlempar agak jauh. Sebenarnya di lokasi ya sudah terang lho kondisinya, kok masih saja tertabrak, “ ungkap Muntari.
Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Rembang, Ipda Ryan Mitha Pangesty ketika dikonfirmasi menjelaskan ciri – ciri korban laki – laki berusia sekira 50 an tahun.
Untuk sementara jenazah korban berada di kamar mayat rumah sakit. Apabila dipastikan tidak ada keluarga yang datang mengurus, jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum terdekat.
“Sampai Kamis siang masih kami tunggu. Di rumah sakit sendiri kan nggak ada almari pendingin jenazah. Jadi nggak bisa terlalu lama, “ pungkasnya. (MJ – 81).