Pesan Penting Kementerian Agama Dan Bupati, Saat Membuka Bimbingan Manasik Haji
Suasana pemberangkatan jemaah calon haji dari Kabupaten Rembang, tahun lalu.
Suasana pemberangkatan jemaah calon haji dari Kabupaten Rembang, tahun lalu.

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengingatkan kepada jemaah calon haji untuk menjaga perilaku ketika kelak berada di tanah suci.

Hal itu diungkapkan Bupati, saat membuka bimbingan manasik haji di Pendopo Museum Kartini Rembang, Kamis pagi (28 Juni 2018). Menurutnya, jemaah yang ke tanah suci, guna menunaikan rukun Islam kelima, ibarat seperti duta bangsa. Kalau ada sesuatu, jangan mudah emosi. Apalagi sampai mentang – mentang, karena bukan watak bangsa Indonesia.

Ia juga berpesan untuk mengoptimalkan kegiatan bimbingan manasik haji, supaya jemaah menjadi lebih paham terhadap urut – urutan ibadah haji.

“Kan sampai 8 kali manasik, pembukaan, nanti 6 kali di kecamatan sama penutupan. Mungkin nganti mblenger (bosan-red). Jangan sampai nanti ada rasa, arahan manasik seperti ini benar, yang itu salah. Pokoknya dipakai saja saat ibadah, insyaallah semua benar. Saya juga ingatkan untuk menjaga sikap dan etika tingkah laku selama di tanah suci, “ jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah Muslim menjelaskan jumlah jemaah calon haji totalnya sebanyak 792 orang. Namun berkurang 2, karena sakit dan meninggal dunia.

Komposisi jemaah paling banyak, dari Kecamatan Rembang Kota dan Kragan, masing – masing 115 orang. Sedangkan paling sedikit, Kecamatan Gunem, hanya 8 orang. Dari jumlah itu, terdapat 8 orang yang berusia di atas 75 tahun. Ia mendorong supaya satu sama lain jemaah saling mengenal, sehingga bisa saling membantu, terutama apabila menghadapi kesulitan.

“Kegiatan manasik haji ini dibuka tanggal 28 Juni, kemudian 6 hari kedepan berjalan di masing – masing kecamatan. Puncaknya nanti ditutup tanggal 09 Juli. Kami mohon sesama jemaah ta’aruf, untuk saling mengenal. Biar kalau ada apa – apa, dapat saling membantu, “ terang Athoillah.

Atho’illah menambahkan mulai tahun 2018 ini, untuk biaya transportasi bus pemberangkatan dari Rembang ke Solo, hingga pemulangan, akan ditanggung melalui anggaran daerah Kabupaten Rembang. Menurut rencana, jemaah calon haji Kloter 62 dan 63, masuk asrama haji Donohudan tanggal 03 Agustus, sedangkan Kloter 64 tanggal 04 Agustus 2018. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan