Rembang – Puluhan orang penyandang cacat atau disabilitas, Selasa siang (26/06) menemui Bupati Rembang, Abdul Hafidz di rumah dinasnya.
Perwakilan penyandang cacat dari Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Saraswati mengatakan selain ingin bersilaturahmi, pihaknya juga mengutarakan aspirasi, agar kedepan lebih diperhatikan pemerintah. Ia menyebut banyak dari penyandang disabilitas memiliki potensi. Mulai terampil menjahit, perbengkelan dan servis elektronik. Namun mereka menjadi kurang berdaya, karena minim sarana.
“Kami ingin lebih diperhatikan oleh pemerintah, karena keterbatasan yang kami miliki. Alhamdulillah diterima dengan baik, semoga setelah ini pemerintah bisa merangkul kami agar penyandang cacat bisa berbuat lebih untuk kabupaten ini dan hidup layak seperti mereka yang memiliki fisik normal ,” ungkapnya.
Menanggapi kedatangan penyandang cacat yang bisa dibilang tidak terencana itu, Bupati menyatakan sangat terbuka dan senang. Ia menegaskan pemerintah wajib memperhatikan penyandang disabilitas.
Pemkab kebetulan telah meluncurkan program Kamalia Merekah bagi para Lansia sebatang kara dan anak yatim. Menurutnya, program pemerintah juga mengarah kepada kaum disabilitas.
“Tentu kami cek kebutuhan disabilitas agar pelayanan atau bantuan yang kami berikan bisa maksimal sesuai apa yang diperlukan. Perlu adanya identifikasi, karena kebutuhannya berbeda- beda. Selanjutnya akan kami kelompokkan,” ujarnya.
Menurutnya bagi penyandang cacat yang masih produktif, akan disentuh pemberdayaan. Seperti yang membutuhkan modal usaha akan dibantu modal usaha, atau membutuhkan fasilitas untuk beraktifitas seperti kursi roda, akan dibantu kursi roda. Tak hanya pemerintah, tetapi sektor swasta juga didorong mengeluarkan dana CSR, demi pemberdayaan penyandang disabilitas. (MJ – 81).