Rembang – Meski waktu sudah mepet, namun akhirnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bisa mencairkan anggaran untuk pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Senin pagi (25 Juni 2018), bendahara dan pihak sekretariat PPK mencairkan dana di Bank Mandiri Rembang. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sumber, Gunanto menjelaskan pihaknya mencairkan anggaran Rp 330 Juta, dengan total 71 tempat pemungutan suara (TPS). Menurutnya, dana agak terlambat dicairkan, karena terbentur dengan libur akhir pekan.
Yang paling ditunggu – tunggu adalah bantuan pembuatan TPS, setiap lokasi Rp 750 ribu. Selain itu ada honor Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Rp 500 ribu, anggota KPPS Rp 400 ribu, dan honor anggota Linmas Rp 300 ribu per orang. Setelah rapat koordinasi Senin sore, anggaran langsung disalurkan.
“Kita ambilnya dari Bank Mandiri, langsung dikawal sama aparat kepolisian. Terus terang banyak yang menanyakan, terutama pembuatan TPS. Waktu itu dana masuk rekening hari Kamis pekan lalu. Cuman setelah itu kan Jum’at, Sabtu dan Minggu nggak bisa ambil. Alhamdulilah, Senin sudah beres, “ jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang, Satriyo Wibisono mengatakan dana sudah selesai ditransfer. Kalau ditotal semua honor dan kegiatan, masing – masing Panitia Pemilihan Kecamatan memperoleh anggaran antara Rp 600 – 700 Juta.
Satriyo mengakui belum lama ini harus melakukan revisi rencana anggaran biaya (RAB), sehingga pencairan dana agak mundur.
“Kemarin itu kan ada revisi 30 lokasi yang akan dikunjungi saat pemungutan suara, termasuk Puskesmas. Kemudian ATK di KPPS dipending dulu, jadi RAB nya harus dirubah. Tentu sesuai dengan perintah dari KPU Jawa Tengah, “ terang Wibisono.
Meski demikian Wibisono memastikan menyangkut dana dalam pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah sudah beres. KPU Kabupaten Rembang juga akan mengimbangi dengan pengecekan ke 14 kecamatan, termasuk memastikan kesiapan logistik. (MJ – 81).