Sluke – Sesosok mayat laki – laki ditemukan terapung di Pantai Dusun Pendok Desa Manggar, Kecamatan Sluke, Sabtu (09 Juni 2018) sekira pukul 08.00 WIB. Posisi mayat sekira 1 Mil dari bibir pantai.
Kejadian bermula ketika Kusmin (45 tahun), warga Dusun Pendok Desa Manggar akan pulang seusai melaut. Ia melihat ada mayat tertelungkup mengapung di atas permukaan air. Setelah itu, Kusmin memberitahu teman – teman lainnya. Mereka berinisiatif mengevakuasi korban ke pinggir, sekaligus melaporkan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Sluke, AKP Sunarmin menjelaskan korban tidak membawa kartu identitas. Warga sekitar juga tidak ada yang mengenali. Sempat muncul kabar korban warga Juana, Pati. Hal itu masih ditelusuri seperti apa kebenarannya. Untuk sementara jenazah korban dibawa ke kamar mayat rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang.
“Kita menyebarkan informasi ke Polsek – Polsek lain, siapa tahu ada laporan warga yang hilang. Tadi ada informasi orang Juana, Pati. Monggo kalau mau cek, jenazah di kamar mayat rumah sakit dr. R. Setrasno Rembang, “ bebernya.
AKP Sunarmin menambahkan di beberapa bagian tubuh korban, terdapat luka goresan. Namun ia menduga karena terbentur batu karang yang cukup banyak di sekitar pantai Dusun Pendok, Desa Manggar.
“Perkiraan saat ditemukan, korban baru meninggal dunia kira – kira 4 jam an. Ada darah di wajahnya. Tapi kemungkinan karena terbentur batu karang. Mengenai penyebab kematian, belum kami simpulkan, “ imbuh Sunarmin.
Dari ciri – ciri korban ketika ditemukan, tinggi badan sekira 165 centi meter, tubuh gempal, mengenakan celana pendek warna abu – abu kombinasi coklat. Di tali celananya, tergantung sebuah kunci. Sabtu sore, akhirnya identitas korban terungkap, atas nama Mustakin (37 tahun), warga Desa Pekuwon, Kecamatan Juana, Kabupaten Pati. Menurut informasi dari keluarga, yang bersangkutan memang depresi dan suka keluyuran. Diduga korban saat bermain di laut, tenggelam terseret ombak. (MJ – 81).