Kasihan, Pria Tulang Punggung Keluarga Ini Tewas Saat Bekerja
Korban tersengat arus listrik tergeletak di pinggir sungai Desa Warugunung, Kecamatan Pancur, Minggu siang.
Korban tersengat arus listrik tergeletak di pinggir sungai Desa Warugunung, Kecamatan Pancur, Minggu siang.

Pancur – Seorang pekerja pembuat batu bata di Desa Warugunung, Kecamatan Pancur tewas, saat akan mengalirkan air, Minggu (03 Juni 2018) sekira pukul 11.30 WIB.

Korban bernama Muftil Umam (32 tahun), warga RT 06/RW 02 Desa Warugunung, Kecamatan Pancur.

Menurut keterangan sejumlah saksi, semula korban berangkat dari rumah, menuju tempat kerjanya.

Di sela – sela membuat batu bata, korban bermaksud menyalakan pompa air, untuk keperluan mengairi bahan baku tanah hasil kedukan. Ternyata kabel yang tersedia tidak sampai menuju ke stop kontak. Rekan korban, Suyadi (42 tahun), warga Desa Warugunung bermaksud pulang mengambil kabel. Begitu kembali ke tempat pembuatan batu bata, Muftil Umam tidak berada di lokasi. Saat dicari, korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas terlentang, sambil menggenggam kabel di pinggir sungai. Suyadi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat desa.

Kaur Binops Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, Iptu Moch. Edi Sismanto mengatakan polisi bersama tim medis turun ke TKP, mengecek jasad korban. Disimpulkan kematian korban murni karena tersengat arus listrik.

“Tidak ada tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban. Yang ada luka gosong pada bahu tangan kanan dan gosong di antara jari – jari tangannya. Diduga yang bersangkutan tidak menyadari ada kabel mengelupas. Apalagi di tempat yang basah, “ beber Edi.

Usai kejadian, jenazah Muftil Umam dievakuasi ke rumah duka. Selanjutnya, dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Almarhum yang merupakan tulang punggung keluarga, meninggalkan seorang isteri dan 2 anak. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan