Gunem – Organisasi Sinar Mulya di Desa Suntri, Kecamatan Gunem selama bulan suci Ramadhan ini melakukan program Koin Takjil. Mereka menggalang dana dari masyarakat, kemudian hasilnya disumbangkan kepada fakir miskin.
Fuad Edy Santoso, ketua kegiatan Koin Takjil menceritakan Koin Takjil merupakan program sosial, untuk menggerakkan hati masyarakat maupun kaum dermawan di Desa Suntri dan sekitarnya, sudi menyisihkan rezeki bagi warga yang membutuhkan.
Melalui inisiasi dari komunitasnya, warga menjadi lebih mudah menyumbang. Setelah dana terkumpul, dibelikan berbagai kebutuhan pokok. Dalam bentuk paket Sembako, selanjutnya diserahkan kepada fakir miskin, yang umumnya janda – janda tua dan kaum jompo.
“Kita ibaratnya sebagai jembatan saja. Penggalangan nggak hanya di Desa Suntri, tapi juga temen – temen di luar kampung. Warga yang butuh uluran tangan masih banyak, kasihan mereka, “ ungkapnya.
Fuad menambahkan antusias masyarakat ternyata di luar dugaan. Meski namanya Koin Takjil, namun tidak ada warga yang menyumbang dalam bentuk uang logam Rp 100. Justru nominalnya dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Pihaknya memang sengaja memilih nama Koin Takjil. Koin sebatas istilah, supaya warga tidak takut menyumbang. Bahkan warga kurang mampu pun, rela mendonasikan uangnya. Kalau semisal menggunakan kata donatur atau sumbangan, ia khawatir warga enggan menyumbang.
“Koin hanya simbol mas, nyatanya nggak ada yang ngasih koin beneran. Kami bikin seperti itu, untuk lebih mudah menggugah kepedulian warga. Sumbangan dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya dan insyallah berkah, “ imbuh Fuad.
Sampai dengan hari ke 15 bulan suci Ramadhan, Koin Takjil yang digalang kelompok Sinar Mulya Desa Suntri, sudah berhasil menggalang dana Rp 1.600.000 lebih. Kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan sampai bulan suci Ramadhan usai atau jika memungkinkan di luar Ramadhan. (MJ – 81).
Mantapp….buat sinar mulya.inspirasi bgt dari koin takjil bisa menggugah warga.
Lanjut trus…..buat r2b keren?