Rembang – PLN Rayon Rembang mengklaim listrik padam yang terjadi belakangan ini, lebih disebabkan faktor dari luar atau eksternal.
Nila Dewanti, Supervisor Tekhnik PLN Rayon Rembang menjelaskan faktor eksternal tersebut misalnya gangguan hewan, cuaca buruk dan permainan layang – layang, yang mengganggu jaringan listrik. Sedangkan listrik padam yang disebabkan komponen jaringan, menurutnya sudah mampu ditekan seminimal mungkin. Hal itu berdasarkan pengecekan kehandalan jaringan.
“Tiap kali ada pekerjaan untuk pemeliharaan jaringan, tujuannya agar kehandalan jaringan lebih baik. Saya kira untuk listrik padam, lebih banyak disebabkan faktor dari luar. Burung, tupai, kelelawar itu juga bisa picu listrik padam lho, kalau menyentuh jalur kabel. Termasuk main layangan, khusus ini mohon warga saling mengingatkan, jangan main layang – layang di dekat kabel PLN, “ kata Nila.
Nila Dewanti menambahkan untuk bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran nanti, PLN Rayon Rembang berusaha memperlancar pasokan listrik. Ia membenarkan ada beberapa titik yang harus dilakukan pemeliharaan. Kalau pemeliharaan tanpa harus memadamkan listrik, pihaknya akan meminta bantuan tim dari PLN Area Kudus. Tapi apabila sifatnya penting dan tidak bisa dalam kondisi bertegangan, maka pemeliharaan jaringan tetap berimbas pada pemadaman.
“Seperti kemarin saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), kami fokus dan siaga penuh. Nantinya mendekati Lebaran juga gitu. Ada pemeliharaan memang, seperti antara Turusgede hingga Sulang. Prinsipnya, jika pemeliharaan bisa dijalankan dalam keadaan bertegangan, ya nggak akan ada pemadaman, “ imbuhnya.
Sementara itu seorang warga di Rembang, Suparno mendorong PLN lebih sigap mengatasi gangguan. Terkadang, nomor aduan pelanggan kerap sulit dihubungi, ketika listrik padam.
“Kita menyadari sesekali listrik padam. Tapi mbok yao laporan dari warga lebih mudah. Ditelefon langsung diangkat oleh operator. Kadang nada sambung sibuk. Kalau perlu line nomor aduan ditambah, nggak hanya satu, “ pungkasnya. (MJ – 81).