Lasem – Peristiwa pencurian sepeda motor (Curanmor) terjadi di Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, Senin (21/05) sekira pukul 21.00 WIB.
Motor yang digondol pencuri jenis Honda Vario warna merah, K 3351 PM, milik Aulia Nur Rokhman (27 tahun), warga RT 01 RW 05 Desa Ngemplak. Motor diparkir di depan rumah, seusai sholat tarawih, selanjutnya ditinggal masuk ke dalam rumah. Ketika Nur Rokhman ingin memasukkan sepeda motor miliknya, ternyata motor sudah amblas. Korban pukul 22.00 WIB, baru melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Lasem.
Kepala Unit Reskrim Polsek Lasem, Ipda Sudibyo mengatakan saat diparkir, motor sudah dikunci stang. Ia menduga pelaku pencuri menggunakan kunci palsu, untuk membawa kabur kendaraan.
“Dari dalam rumah, posisi sepeda motor tidak terpantau. Setelah motor hilang, korban yang seorang guru laporan kepada kami. Kita langsung cek TKP dan meminta keterangan saksi, “ jelasnya.
Ipda Sudibyo menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan, siapa tersangka pelaku yang terlibat dalam kasus Curanmor itu. Menurutnya, selama bulan puasa, kasus Curanmor mulai menunjukkan peningkatan. Maka ia mengimbau warga di Kecamatan Lasem lebih waspada.
“Terus terang kalau mau Lebaran ya kayak gini mas. Trend kasus kejahatan cenderung naik. Untuk tersangka pelaku Curanmor di Desa Ngemplak, masih kami telusuri lebih lanjut, “ imbuh Ipda Sudibyo.
Atas kejadian itu, pemilik sepeda motor menanggung kerugian sekira Rp 12 Jutaan. Di tempat terpisah, turut tanah Desa Sendangmulyo Kecamatan Gunem, juga terjadi Curanmor, Selasa (22/05) sekira pukul 10.00 WIB. Kali ini motor Honda Beat K 4103 CW, milik Siti Sarnisih (40 tahun), warga Desa Sendangmulyo dibawa kabur pelaku pencuri. Motor diparkir di pinggir jalan, tanpa dikunci stang. Pemiliknya bekerja di sawah dengan jarak 150 an Meter. Begitu korban akan pulang, Siti tersentak kaget, melihat motornya sudah raib. (MJ – 81).