Sidoarjo – PSIR Rembang ditahan imbang 1 – 1 saat menghadapi Cilegon United ketika pertandingan usiran tanpa penonton di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa sore (15 Mei 2018).
Jalannya laga berlangsung dalam tempo sedang pada babak pertama. PSIR Rembang mencetak gol lebih dulu, melalui tendangan kaki kiri Zaenal Arifin “Ceng” dari dalam kotak penalti menit ke 17. Sepakannya tidak begitu keras, tapi sempat membentur badan bek Cilegon United. Arah bola pun berubah, langsung menghujam ke dalam gawang sisi kiri Cilegon United, yang dijaga Ali Barkah.
10 menit kemudian masih di babak pertama, kapten tim PSIR, Heru Wibowo melanggar pemain lawan di kotak terlarang. Wasit Steven Yubel Poli asal Sulawesi Utara menunjuk titik putih. Tendangan penalti dilesakkan bek Cilegon United, Abdul Aziz. Gol tersebut sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1, sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, tensi serangan semakin meningkat. Striker PSIR, Rudi Santoso yang duduk di bangku cadangan selama babak pertama, dimasukkan untuk menambah daya gedor. Begitu pula lini tengah, Adit Shadikul Wafa masuk menggantikan Wahyu Army Kurniawan. Serangan demi serangan PSIR sempat membuat barisan pertahanan Cilegon kedodoran.
Melalui skema serangan cukup apik, striker PSIR, Koko Hartanto dilanggar bek Cilegon di kotak penalti. Wasit yang tidak menghadiahi tendangan penalti, menuai protes pemain PSIR. Skor 1 – 1 pun bertahan sampai pertandingan selesai.
Pelatih Cilegon United, Imam Riyadi merasa lega timnya mampu meraih 1 poin. Imam membenarkan 10 menit terakhir pihaknya memperkuat barisan pertahanan, karena PSIR memberondong serangan.
“PSIR main cukup bagus, terus terang 10 menit terakhir kami ubah pola permainan. Yang penting tim lawan nggak bisa nambah gol. Tapi alhamdulilah kita bisa curi poin, “ jelasnya.
Sementara itu, CEO PT. Dampo Awang selaku pengelola PSIR, Wiwin Winarto, seusai pertandingan mengaku kecewa. Menurutnya, PSIR layak unggul. Apalagi banyak peluang yang diciptakan pada babak kedua.
“Temen – temen tahu sendiri, peluang yang kita prediksi bisa menghasilkan gol, ternyata meleset. Termasuk PSIR layak dapat hadiah penalti, pandangan wasit berbeda. Ya apapun keputusannya, harus kita terima. Yang pasti hasil seri ini akan dievaluasi, “ ujar Wiwin.
Wiwin Winarto menambahkan setelah pertandingan melawan Cilegon United, pemain akan diliburkan total selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri. (MJ – 81).