Lasem – Warga Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem sekarang memiliki sanggar budaya bersama. Bangunan bernama Sendangasri Budaya itu diresmikan langsung oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Senin (14/05).
Bupati menjelaskan sanggar tersebut bisa digunakan untuk bermacam kegiatan, seperti latihan wayang kulit, kethoprak dan seni lainnya. Ia menyarankan pemanfaatan sanggar diatur, agar tidak memicu persoalan.
“Ya Pak Kades, dibuat kegiatan yang bagus. Sehingga tidak hanya nguri- nguri budaya saja, tapi bisa menjadi destinasi wisata. Jadi nak ono wong ke Karangjahe, ke Dasun terus pengen ngerti budayane, nek sendangasri bisa,” ungkap Hafidz.
Sementara itu Kades Sendangasri, Amin berharap sanggar budaya bantuan dari Pemkab Rembang dengan alokasi anggaran Rp.100 juta itu bisa bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih di Desa Sendangasri banyak warganya berprofesi sebagai seniman.
“Saya mohon pakar – pakar kesenian di sini untuk bersatu memajukan Sendangasri di bidang kesenian. Di Sendangasri banyak seniman, baik seniman tari, wayang, karawitan. Kalau kompak, ini jadi kekuatan besar guna mendukung sektor wisata, ” tutur Amin.
Lebih lanjut Amin memperinci, di kampungnya terdapat sejumlah sanggar karawitan, bahkan ada pengrajin wayang kulit yang masih eksis sampai sekarang. Menurutnya, semangat kesenian perlu ditularkan kepada generasi muda, sehingga tidak putus di tengah jalan. (MJ – 81).