Rembang – Kebakaran terjadi di dekat deretan kios sebelah selatan perempatan Mondoteko, Rembang, Rabu (09/05) sekira pukul 20.45 WIB. Penyebab kebakaran karena api untuk menambal ban, menyambar ceceran bensin.
Menurut informasi yang digalang Reporter R2B, lokasi tambal ban milik Fauzi menjadi satu dengan kios bensin. Saat menyalakan api untuk sarana menambal, Fauzi tidak menyadari terdapat luberan bensin. Seketika, api langsung membesar.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Rembang, Wiyoto menjelaskan kebetulan rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian. Begitu api membesar, dirinya bersama masyarakat sekitar bergotong royong memadamkan api. Si jago merah berhasil dikendalikan, sehingga tidak sampai menjalar ke deretan kios lainnya.
“Kita ambil air dari rumah terdekat, warga cepat bergerak pokoknya. Nah, di sebelah timur Puskesmas situ kan memang banyak kios berjajar. Alhamdulilah nggak sampai kena kobaran api. Kalau nggak cepat ditangani, wah bisa habis, “ jelasnya.
Wiyoto menambahkan petugas Damkar juga sempat dikontak ke lokasi. Namun ketika datang, api telah berhasil dipadamkan. Mereka sebatas mengecek ada tidaknya sisa – sisa api. Ternyata situasi TKP sudah aman. Justru yang membahayakan, ada kabel tegangan tinggi PLN putus, akibat imbas dari kebakaran tersebut. Setengah jam kemudian, petugas PLN datang menetralisir arus listrik.
“Damkar nggak sempat nyemprot air mas. Cuman kita tungguin kabel yang menjuntai ke bawah. Kalau sampai ada yang menyentuh, bahaya. PLN ditelefon agak sulit, saya perintahkan anggota ke kantornya langsung. Mereka akhirnya datang mengamankan jalur kabel tersebut, “ imbuh Wiyoto.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Tampak pemilik kios tambal ban, Fauzi shock. Pria warga Dusun Bagel, Desa Mondoteko, Rembang ini duduk terdiam, sama sekali tak mengira akan terjadi kebakaran. (MJ – 81).