Kaliori – Jalan beton yang menghubungkan antara Desa Banggi Petak dengan Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori ambrol. Lebarnya mencapai 1,5 Meter dan panjang 2 Meter lebih.
Ali Mustofa, seorang warga Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori menceritakan jalan yang ambrol, di bawahnya terdapat gorong – gorong saluran air. Tanda – tanda jalan tersebut mulai rusak sudah nampak ketika banjir besar menerjang Desa Kuangsan dan sekitarnya, beberapa waktu lalu. Setelah berulang kali dilewati truk, lama kelamaan kondisi jalan tidak kuat menahan beban. Sebagai penanda jalan ambrol, warga sengaja memasang deretan pohon ketela.
Ia berharap kerusakan segera diperbaiki, karena beberapa kali ada kendaraan terperosok. Peristiwa terakhir mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan Yudhianto, anggota DPRD Rembang, juga terperosok di tempat itu.
“Waktu banjir, air kan menggerus atas gorong – gorong, jadi posisinya menggantung. Sudah amblas memang. Kemarin mobil anggota DPRD sampai diangkat beramai – ramai oleh masyarakat, ya bikin repot juga, “ jelasnya.
Ali Mustofa menambahkan dampak dari ambrolnya jalan, sepeda motor masih bisa lewat, memanfaatkan pinggir jalan, Jum’at pagi (04 Mei 2018). Kebetulan tiap pagi dan sore, jalur tersebut selalu ramai.
Namun untuk mobil, sangat tidak memungkinkan. Pengguna mobil diarahkan melewati jalur alternatif masuk perkampungan, antara pertigaan timur Banggi Petak – Desa Pengkol – Kuangsan.
“Jalan vital soalnya, mau ke Pasar Rembang ya lewat situ. Pekerja andalannya juga lewat situ. Sebelum lokasi jalan ambrol, sudah dikasih rambu – rambu kok, biar pengguna jalan langsung memutar, “ imbuhnya.
Camat Kaliori, Mustolih menyatakan dirinya belum lama ini sempat mendampingi Bupati Rembang, Abdul Hafidz, ketika mengecek ruas jalan rusak antara Kuangsan – Banggi Petak. Informasi yang ia terima, anggaran sudah dialokasikan, tapi masih dalam proses. Kalau sekarang jalan ambrol, maka menurutnya harus segera ditangani dulu secara darurat.
“Tengah malam tadi saya ditelefon sama pak Kades sekitar situ, mengabarkan jalan ambrol. Sebenarnya sudah disurvei. Ini anggaran masih berproses. Untuk perbaikan yang sifatnya permanen, mohon bersabar, “ kata Mustolih.
Dikonfirmasi mengenai masalah tersebut, Kepala Bidang Jalan Dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang, Gendro Wiyono mengatakan Jum’at pagi, pekerja sudah turun ke lokasi melakukan perbaikan. Ia memastikan jalan bisa lekas dilewati, untuk kelancaran lalu lintas kendaraan roda 2 maupun mobil. (MJ – 81).