“Dulu Desak – Desakan, Kini Longgar Sekali…”
Di sela – sela peresmian gedung bengkel SMK N I Gunem, Bupati Rembang, Abdul Hafidz meninjau peralatan di dalamnya, Kamis (03/05).
Di sela – sela peresmian gedung bengkel SMK N I Gunem, Bupati Rembang, Abdul Hafidz meninjau peralatan di dalamnya, Kamis (03/05).

Gunem – Siswa SMK N I Gunem kini bisa bernafas lega, setelah mendapatkan bantuan bangunan bengkel praktek. Bangunan tersebut merupakan bantuan dari PT. Semen Gresik, untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terletak di Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem itu.

Seorang siswi SMK N I Gunem, Luky Syahdu Cipta Sari mengatakan sebelum mempunyai bengkel praktek, siswa biasanya melakukan praktek mesin sepeda motor maupun mesin mobil di ruangan yang sempit. Bahkan siswa harus saling berdesak – desakan. Namun setelah berdiri bangunan bengkel praktek yang jauh lebih besar, akan meningkatkan semangat siswa untuk menimba ilmu.

“Ya seneng mas, semoga kita dapat belajar lebih giat lagi. Kalau di dalam bengkel, biasanya kita latihan bongkar pasang ban dan otak – atik mesin. Dulu gedung yang buat bengkel sempit banget, sekarang longgar sekali, “ jelas Syahdu.

Direktur Utama PT. Semen Gresik, Mukhamad Syaifudin menjelaskan pembangunan bengkel tersebut menghabiskan anggaran sekira Rp 700 an Juta. Selain membantu fasilitas SMK N Gunem, pihaknya tahun ini  juga melanjutkan program beasiswa bagi 153 pelajar dari jenjang SD hingga SMA.

“Bisa kami rinci program Semen Gresik Cerdas ini untuk SD 126 anak, SMP 18 dan SMK 9 anak. Kami berharap melalui sejumlah program yang kami gulirkan, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), “ tandasnya.

Kamis siang (03 Mei 2018) bengkel praktek SMK N I Gunem diresmikan. Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang hadir dalam peresmian tersebut mengakui dari sekian banyak pabrik di Kabupaten Rembang, baru PT. Semen Gresik yang manfaatnya paling dirasakan oleh masyarakat.

“Saya bukannya ngelem, tapi memang demikian faktanya. PT. Semen Gresik telah memberikan banyak manfaat. Tiap ada acara, Semen Gresik membantu. Ada jembatan putus, Semen Gresik juga hadir menangani. Lha yang seperti ini kok ingin ditutup, sementara yang lain dibiarkan menambang, kan aneh, “ ujar Hafidz.

Di sela – sela kegiatan, Bupati Rembang dan Dirut PT. Semen Gresik turut menandatangani perjanjian kerja sama Forum Masyarakat Madani. Bentuknya, desa – desa di ring 1 pabrik semen, yakni Desa Kadiwono Kecamatan Bulu, Desa Kajar, Pasucen dan Tegaldowo Kecamatan Gunem serta Desa Ngampel, Blora berhak mendapatkan dana CSR, yang langsung dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDEs). (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan