

Rembang – Kasus tahanan dari Rutan Rembang yang meregang nyawa di rumah sakit dr. R Soetrasno Rembang, setelah koma selama seminggu, menjadi perhatian Mohammad Arwani Thomafi, Anggota Komisi I DPR RI.
Legislator asal Desa Soditan Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang tersebut mengaku prihatin atas meninggalnya Edo Ibnu Hartanto (27 tahun), Warga Kediri, Jawa Timur tahanan titipan Pengadilan Negeri Rembang, yang terlibat dalam kasus kecelakaan lalu lintas, tahun 2017 lalu. Ia menyampaikan rasa bela sungkawa atas kepergian Edo untuk selamanya.
“Kami berharap Ka Lapas menyampaikan masalah ini sejelas – jelasnya. Lha pengadilan sama kejaksaan gimana, sampaikan dong. Jangan ada yang ditutup – tutupi. Masyarakat berhak tahu, utamanya pihak keluarga, “ kata Arwani.
Arwani menambahkan kejadian itu sudah dilaporkan kepada Kementerian Hukum Dan HAM. Kalau terbukti ada pelanggaran, kementerian harus mengevaluasi total Rutan. Jangan sampai peristiwa semacam itu terulang kembali.
Menurut Arwani, bola sekarang dipegang Polres Rembang. Publik pasti menunggu, bagaimana progres penyelidikan kasus kematian Edo. Mengingat berkaitan dengan nyawa seseorang.
“Saya selaku anggota DPR dari Dapil Jateng III sangat sedih. Saya sampaikan kepada temen komisi di DPR yang menangani. Kita tunggu saja, lagipula jenazah sudah diautopsi kan, “ imbuhnya.
Sebelumnya, seorang tahanan titipan Pengadilan Negeri Rembang, Edo Ibnu Darmanto, warga Kediri, Jawa Timur meninggal dunia di rumah sakit dr. R Soetrasno Rembang, hari Jum’at (27/04) lalu. Terdapat luka memar pada bagian mata dan cedera leher.
Keluarga korban meyakini Edo menjadi korban kekerasan, sebelum meninggal dunia. Tiap kali telefon, selalu menyampaikan informasi kerap dihajar di dalam sel, gara – gara belum membayar sewa kamar tahanan Rp 2 Juta. Namun pihak Rutan menyampaikan kematian Edo, karena percobaan bunuh diri. (MJ – 81).