Rembang – Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) dari empat Kabupaten mengikuti seleksi festival seni pertunjukan rakyat di Kebon Seni Desa Turusgede, Kecamatan Rembang, Senin (23/04/2018). Keempat daerah tersebut meliputi Kabupaten Rembang, Kudus, Jepara dan Batang. Sedangkan dua kabupaten, yakni Pati dan Blora tahun ini tidak mengirimkan wakilnya.
Kepala Bidang Informasi Dan Komunikasi Publik Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Jawa Tengah, Evi Sulistyorini menyampaikan terima kasih atas bantuan berbagai pihak, sehingga Kabupaten Rembang bisa menjadi tuan rumah.
Ia menambahkan festival tersebut dapat meningkatkan roda perekonomian daerah, sekaligus wahana pertukaran seni budaya dan tradisi antar daerah. Menurut Evi, pertunjukan seni rakyat terbukti mampu menjadi media alternatif untuk mengedukasi dan menyampaikan berbagai hal terkait pembangunan di Jawa Tengah.
“Ada pesan sosial yang kuat untuk disampaikan kepada masyarakat, sehingga kegiatan ini juga mengambil tiga tema yakni gerakan masyarakat sehat, pilkada damai, dan bulan bhakti gotong royong,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Rembang, Abdul Hafidz mendukung upaya FK Metra memajukan seni budaya. Hafidz menilai seni budaya merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Apalagi seni budaya turut mempengaruhi peradaban manusia.
“Kami Pemkab Rembang mengucapkan selamat datang kepada peserta dari Kabupaten lain. Jadi forum komunikasi ini ingin bagaimana seni budaya tradisional hidup kembali, jaya kembali karena kita harus sadar bahwa seni budaya merupakan sejarah bagi nenek moyang kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, FK Metra Kabupaten Rembang mementaskan kethoprak Pilkada damai dengan lakon “Kidung Peniti Sari”. Lakon tersebut menceritakan pemilihan demang yang semula banyak kecurangan namun akhirnya bisa diselesaikan dengan damai. Gelaran seleksi festival pertunjukkan rakyat di Kabupaten Rembang ini, merupakan seleksi yang ketiga di Jateng setelah Pekalongan, dan Banjarnegara. (MJ – 81).