Inbox Menggeber, Jalur Pantura Macet
Kemeriahan panggung Inbox SCTV. (gambar atas) Jalur Pantura Rembang macet, terkena imbas pentas karnaval Inbox, Minggu pagi.
Kemeriahan panggung Inbox SCTV. (gambar atas) Jalur Pantura Rembang macet, terkena imbas pentas karnaval Inbox, Minggu pagi.

Rembang – Pentas karnaval Inbox SCTV di Alun – Alun Rembang, Minggu pagi (22 April 2018), mengakibatkan jalur Pantura dalam kota Rembang sempat macet, karena membludaknya penonton.

Minimnya lahan parkir membuat sejumlah warga nekat membuka lahan parkir dadakan di pinggir jalur Pantura. Parkir yang memakan badan jalan tersebut, memperparah antrean kendaraan dari bundaran depan gedung DPRD Rembang sampai Desa Tireman.

Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menjelaskan lalu lintas di jalur Pantura tidak sampai macet total, tetapi iring – iringan kendaraan padat merayap. Menurutnya, lebih disebabkan karena pengunjung menyeberang jalan menuju Alun – Alun Rembang.

Terkait pengamanan polisi, Polres mengerahkan personel sebanyak 82 orang Minggu pagi. Jumlahnya ditambah, karena bersamaan dengan hari libur, mengantisipasi kedatangan penonton dari luar daerah.

“Waktu Inbox Sabtu pagi, kami kerahkan 77 personel, kemudian siangnya 80 orang dan Minggu pagi 82, menyesuaikan dengan prediksi keramaian penonton. Ternyata perkiraan kami benar, banyak pula dari luar daerah. Secara umum, pentas aman. Nggak ada yang berkelahi atau laporan tindak kejahatan, “ tutur Yohan.

Sementara itu seorang penonton Inbox SCTV dari Desa Pacing Kecamatan Sedan, Haryanto mengaku sangat menikmati penampilan sejumlah artis, lantaran kebetulan berada di barisan paling depan. Ia sejak awal ingin menyaksikan artis dangdut Jihan Audi dari dekat. Rasa penasarannya pun langsung terbayar.

“Jihan itu nyanyinya asyik, fans – fansnya juga asyik. Wah luar biasa sekali pokoknya, waktu 3 jam ndak terasa. Tahu – tahu jam 9 sudah selesai. Desak – desakan nggak masalah. Sudah biasa mas, “ kata Haryanto tertawa lepas.

Di sela – sela pentas Inbox, Bupati Rembang, Abdul Hafidz bersama sejumlah pejabat turut mengenalkan makanan tradisional khas Kabupaten Rembang. Mulai sate srepeh, lonthong Tuyuhan, kemudian ada pula gunungan dumbeg dan kaoyah dudul. Gunungan dumbeg selanjutnya dibagikan kepada para penonton. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan