Dampak Watu Celeng, Banyak Keluarga Terpaksa Mengungsi
Bak kamar mandi di rumah salah satu pelanggan PDAM di Desa Punggurharjo Kecamatan Pancur tampak kosong. (gambar atas) Sebuah keluarga berfoto selfie dulu, sebelum mengungsi mandi ke tempat lain.
Bak kamar mandi di rumah salah satu pelanggan PDAM di Desa Punggurharjo Kecamatan Pancur tampak kosong. (gambar atas) Sebuah keluarga berfoto selfie dulu, sebelum mengungsi mandi ke tempat lain.

Pancur – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Lasem dan Kecamatan Pancur mempertanyakan gangguan pasokan air ke rumah mereka, sejak tanggal 13 April 2018 lalu.

Supriyadi, pelanggan PDAM di Desa Punggurharjo Kecamatan Pancur mengatakan suplai air PDAM selama ini sangat diandalkan untuk menopang aktivitas sehari – hari, apalagi di kampungnya sulit mendapatkan sumber air. Begitu air macet, ia sekeluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, supaya bisa mandi. Senin pagi (16/04) distribusi air menuju rumahnya belum normal.

Supriyadi berharap informasi mengenai perbaikan atau gangguan pelayanan diumumkan beberapa hari sebelumnya, agar pelanggan dapat siap – siap memperbanyak tampungan cadangan air.

“Tanggal 13 sampai 15 April mati total. Lha Senin pagi tadi air yang masuk ke tempat saya kecil sekali. Terus terang repot juga, harus ngungsi mandi ke tempat lain. Seandainya dengar info pengumuman beberapa hari sebelum tanggal 13 April, mungkin kami bisa siap – siap, “ ungkap Supriyadi.

Kepala Bagian Tekhnik PDAM Rembang, Suroso menanggapi gangguan air PDAM dari Sumber Zakinah Sale, lantaran Dinas Bina Marga melakukan pelebaran jembatan di kawasan Watu Celeng sebelah selatan Desa Karas Kecamatan Sedan. Di lokasi tersebut ada jalur pipa air PDAM, maka pipa harus ikut digeser. Air pun macet total, berdampak terhadap 4 ribuan pelanggan di Kecamatan Lasem dan Pancur.

Penggeseran pipa berlangsung Jum’at sore dan selesai Sabtu siang. Tapi saat uji coba masih mengalami kebocoran, sehingga penanganan dilanjutkan sampai hari Minggu.

Senin pukul 11 siang, proses pengiriman air ke rumah pelanggan sudah mencapai 60 %. 1 atau 2 hari lagi, kalau tidak ada kendala susulan, dipastikan pelayanan akan normal seperti hari biasa. Untuk desa – desa di bagian atas, air memang belum sampai ke sana.

“Jadi saat Sabtu pukul 14.00 WIB, sebenarnya penggeseran pipa sudah selesai. Tapi ternyata masih ada kebocoran air, jadi kita benahi lagi sampai Minggu pukul 17.00 WIB. Yang jelas pelayanan sudah berangsur – angsur normal. Untuk daerah Pasar Banggi, Bagan, Dasun dan Tasiksono Kecamatan Lasem, kemudian Pancur yang pegunungan, air belum nyampe, mohon bersabar, “ jelas Suroso.

Suroso menegaskan informasi mengenai penggeseran pipa di Watu Celeng Desa Karas, sudah diumumkan melalui media radio. Selain itu, PDAM juga berupaya menggunakan sistem sms gateway, untuk memberitahu pelanggan. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan