Rembang – Program beasiswa kuliah gratis bagi warga tidak mampu di Kabupaten Rembang belum terserap maksimal.
Selama tahun 2017 misalnya, Pemerintah Kabupaten Rembang mengalokasikan anggaran Rp 472 Juta lebih, untuk beasiswa prestasi pendidikan tinggi, dengan kuota 50 orang. Namun mahasiswa yang memenuhi syarat bisa dibantu hanya 39 orang, tersebar di perguruan tinggi negeri di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Realisasi anggaran yang terserap Rp 356 Juta lebih.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengakui program ini memang baru tahun pertama, sehingga perlu ada evaluasi. Kala itu mekanismenya, Pemkab Rembang menunggu anak baru masuk kuliah, kemudian disusuli beasiswa, apabila yang bersangkutan berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu.
Pola tersebut sekarang diubah jauh lebih awal, dengan memantau lulusan SMA sederajat berprestasi yang mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) atau jalur lain. Diharapkan nantinya semakin banyak mahasiswa berprestasi yang menjadi sasaran program tersebut. Tidak sekedar biaya kuliah ditanggung Pemkab, tapi juga biaya hidup sehari – hari.
“Kami tak ingin kuliah hanya didominasi mahasiswa kaya, meski kami sadar ada program beasiswa Bidik Misi atau subsidi silang. Cuman angkanya kan kecil. Maka Pemkab Rembang berupaya menggulirkan program ini. Kalau kemarin kita masih meraba – raba tekhnisnya, tapi tahun ini menggunakan cara yang lebih tepat. Sosialisasinya juga kita gencarkan, “ kata Hafidz.
Abdul Hafidz menambahkan perguruan tinggi negeri yang mempunyai ikatan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang terus bertambah. Mulai dari Undip, Unnes Semarang, UGM Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN), hingga Universitas Brawijaya Malang.
“Pokoknya kalau prestasi akademiknya waktu SMA, terutama kelas XII bagus, monggo dimanfaatkan program ini. Kita jalin kerja sama dengan banyak perguruan tinggi negeri, biar anak yang akan menerima beasiswa pilihannya beragam, “ imbuhnya.
Sementara itu pada tahun 2018, anggaran Kabupaten Rembang yang disediakan untuk beasiswa kuliah gratis, meningkat menjadi Rp 1,4 Miliar. Jumlah kuota mahasiswa yang dibantu sebanyak 60 orang, untuk memberikan kesempatan lebih banyak bagi warga Kabupaten Rembang meraih gelar sarjana. (MJ – 81).