Rembang – Dalam pemeriksaan administrasi awal penerimaan anggota Polri di Mapolres Rembang, Rabu malam (11 April 2018) pihak panitia pembantu melakukan pengukuran ulang tinggi dan berat badan.
Salah satu yang paling diperketat adalah tinggi badan, karena panitia tidak ingin kecolongan, mengantisipasi kemungkinan peserta memanfaatkan jasa terapi peninggian badan.
Kepala Bagian Sumber Daya Polres Rembang, Kompol Riwayat Sosiyanto menjelaskan tinggi badan antara Tamtama, Bintara dengan taruna Akademi Kepolisian berbeda – beda. Tapi untuk Bintara Polri Tugas Umum, tinggi badan pendaftar laki – laki minimal 165 centi meter, sedangkan wanita 160 centi meter. Bagi pendaftar taruna Akpol, laki – laki minimal 165 cm, sedangkan wanita 163 cm.
Pihaknya sudah menggelar pengukuran tinggi badan tahap pertama. Tapi saat pemeriksaan administrasi awal, tinggi badan diukur lagi dengan menggunakan alat yang sudah ditera ulang. Kalau misalnya tinggi badan kurang sedikit hitungan mili meter, tetap tidak akan diloloskan.
“Ukuran timbangan sudah menggunakan tera terbaru, apabila kurang 0,1 atau 0,2 mili meter saja, tetap tidak akan kami loloskan. Kalau seandainya kita loloskan, justru nanti kami akan ditegur oleh panitia di tingkat Polda Jawa Tengah, “ jelasnya.
Kompol Riwayat Sosiyanto menambahkan belakangan ini sudah ada sarana meninggikan badan dengan sistem terapi. Menurutnya, terapi bersifat instan. Selang beberapa hari kemudian, bisa saja tinggi badan kembali seperti semula. Panitia memperketat, agar tidak kecolongan.
“Terapi sifatnya instan, jadi memungkinkan tinggi badan yang semula bertambah, rawan turun lagi. Masa pemeriksaan seperti ini menjadi sarana memastikan. Semoga nggak ada kesalahan, karena sudah kita cek dan kros cek, “ imbuhnya.
Seorang pendaftar Bintara Polri dari desa Waru Kecamatan Rembang Kota, Rofiul Majid mengaku lega, setelah tingginya diukur mencapai 174 centi meter. Selama ini ia memperbanyak pull up dan renang, supaya tinggi badannya terus bertambah.
“Alhamdulilah soal tinggi badan nggak ada masalah mas. Muda-mudahan tahapan berikutnya lancar dan bisa diterima menjadi anggota polisi, “ kata pemuda berusia 19 tahun ini.
Selain masalah postur tinggi dan berat badan, panitia pembantu tingkat Polres Rembang juga menggandeng pegawai dari Dinas Pendidikan serta Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Dinas Pendidikan bertugas mengecek keabsahan ijazah asli, sementara petugas Disdukcapil memverifikasi KTP, akta kelahiran, maupun kartu keluarga. Pemeriksaan berlangsung malam hari, lantaran pagi hingga siang, banyak pendaftar berstatus pelajar yang harus melaksanakan ujian di sekolah.
Pada musim pendaftaran tahun ini, total pendaftar sebanyak 138 orang. Rinciannya, 7 orang mendaftar Akpol, Bintara Polri Tugas Umum laki – laki 105, Bintara Polri Tugas Umum wanita 21 dan Tamtama 5 orang. Untuk Bintara Kimia, Bintara Penerbangan, Bintara Pelayaran, Bintara Musik dan Bintara Tekhnologi Informasi tidak ada pendaftar. (MJ – 81).