Rembang – Kalangan guru TK mendesak Dinas Pendidikan untuk memperbanyak pelatihan atau bimbingan tekhnis, agar kualitas guru menjadi semakin baik.
Nuraeni, salah satu guru TK di Kecamatan Gunem mempermasalahkan sering kali guru yang dilibatkan dalam pelatihan, personelnya itu – itu saja, sehingga tidak terjadi pemerataan. Menyangkut masalah tersebut, ia memohon kebijaksanaan Dinas Pendidikan.
“Saya amati yang dilatih kok personel gurunya itu – itu saja. Jadi yang pinter akan semakin pinter. Kami mohon Dinas Pendidikan dapat mengutamakan pelatihan secara merata, gantian gitu, “ jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Rembang, Mardi mengakui jumlah guru PAUD dan TK di wilayahnya sangat banyak. Sementara kuota pelatihan guru terbatas, per tahun menyasar antara 40 – 50 orang. Nantinya pelatihan guru digelar secara bertahap, dengan peserta yang berbeda – beda.
Tapi kalau pelatihan dari tingkat provinsi maupun pusat, biasanya sudah ditentukan nama – nama pesertanya. Dinas setempat tidak mungkin melakukan penggantian.
“Memang kemampuan kami mengadakan pelatihan terbatas bu, jadi ya secara bertahap. Kalau program dari kami, biasanya bergantian. Semisal tahun kemarin belum, tahun ini atau tahun depan dapat giliran. Tapi kalau programnya dari provinsi dan pusat, kita nggak bisa intervensi, karena sudah by name, “ terang Mardi.
Mardi menyarankan supaya masing – masing jenjang lembaga pendidikan, turut mengadakan pelatihan, menggunakan dana swadaya. Ia mencontohkan belum lama ini, pengelola PAUD se Kabupaten Rembang mengikuti pelatihan di Gedung Haji Rembang selama 2 hari, dengan dana patungan. Langkah tersebut baik untuk menyesuaikan perkembangan di dunia pendidikan. (MJ – 81).