Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk terus memperhatikan keberadaan pendidikan madrasah.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mencontohkan honor atau bisaroh guru madrasah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini bagi guru yang mengajar minimal 30 anak, berhak menerima honor Rp 200 ribu per bulan. Totalnya, Pemkab mengucurkan dana Rp 11,5 Miliar, guna membayar honor guru madrasah tersebut, karena jumlah mereka sangat banyak.
“Menurut pandangan saya untuk madrasah ini dari tahun ke tahun, kian meningkat. Tahun sebelumnya untuk honor guru yang semula Rp 100, 150 ribu, kini bisaroh (uang bebungah) Rp 200 ribu. Insyaallah tahun depan naik lagi, “ jelasnya.
Selain kesejahteraan guru, dari sisi sarana pra sarana madrasah, Pemkab juga tidak tinggal diam. Anggaran sebesar Rp 8 Miliar baru saja digelontorkan. Artinya, perhatian terhadap pendidikan madrasah ini hampir seimbang dengan pendidikan formal lainnya.
“Di Madrasah ini kan perlu bantu sekolahnya, operasionalnya. Backup anggaran dari APBD hampir Rp 8 M, untuk sarana pra sarana. Saya kira sudah cukup banyak. Dari angka itu kalau kita bandingkan dengan PAUD/TK, sudah imbang lah, “ imbuh Hafidz.
Menurut Bupati, madrasah memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Justru melalui pendidikan agama yang diperkuat, akan membentengi diri anak – anak dari pengaruh negatif, seiring majunya perkembangan zaman. (MJ – 81).