Kaliori – Bencana angin puting beliung melanda Desa Wiroto Kecamatan Kaliori, Selasa malam (03/04). 1 bangunan rumah yang difungsikan untuk kandang ternak roboh, sedangkan 10 rumah lainnya mengalami kerusakan. Paling banyak atap genteng berhamburan terbawa kuatnya angin.
Pemilik bangunan yang roboh, Wahyu Arif Riyanto menjelaskan kala itu sehabis Maghrib turun hujan cukup deras, disertai angin puting beliung. Pusaran angin berputar – putar sekira 5 menit, membelah jalan perkampungan. Ia sontak kaget, begitu mendapati bangunan di belakang tempat tinggalnya roboh.
”Suasana memang menakutkan mas, lha wong anginnya sangat kencang seperti itu. Di dalam kandang yang roboh ada seekor sapi, alhamdulilah bisa kami selamatkan, “ jelasnya.
Perangkat Desa Wiroto, Suraji menyatakan pasca bencana, pihaknya langsung melakukan pendataan, meski situasi gelap gulita akibat listrik padam. Pada Rabu pagi (04 April 2018), warga bergotong royong memperbaiki kerusakan rumah. Ia berharap dari Palang Merah Indonesia (PMI) maupun Pemkab Rembang bisa menyalurkan bantuan untuk korban angin puting beliung.
“Kita sudah mendata, total 11 rumah yang terkena dampak. Semoga ada bantuan, untuk meringankan beban korban. Apalagi yang rumahnya roboh ini, kasihan, “ terang Suraji.
Selain merusak rumah, angin puting beliung di Desa Wiroto juga menimbulkan korban. Saat kejadian, warga yang diketahui berasal dari Desa Grawan Kecamatan Sumber, tengah berteduh di bawah pohon. Korban menderita patah tulang tangan, gara – gara tertimpa ranting pohon. Yang bersangkutan langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr. R. Soetrasno Rembang. (MJ – 81).