Hikmah Dibalik Peringatan Wafatnya Isa Al-Masih
Peringatan wafatnya Isa Al-Masih di GKI Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem, Jum’at petang.
Peringatan wafatnya Isa Al-Masih di GKI Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem, Jum’at petang.

Rembang – Ribuan umat kristiani di Kabupaten Rembang menggelar kebaktian Jum’at Agung, untuk memperingati wafatnya Isa Al-Masih, Sang Tuhan Yesus, Jum’at petang (30 April 2018).

Di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rembang, Jl. Diponegoro Rembang misalnya, 300 an umat mengikuti kebaktian Jum’at Agung.

Pendeta muda GBI Rembang, Yohanes Mohadi mengatakan kebaktian dimulai pukul 17.00 WIB. Kebaktian diisi dengan pujian dan penyembahan, guna mengingat kembali kematian Tuhan Yesus yang telah menebus dosa umat manusia.

“Kebaktian Jum’at Agung ini untuk mengingat kematian Tuhan Yesus. Kala itu ada perjamuan kudus atau perjamuan Tuhan. Melalui momentum ini, kita ingin mengingat kembali, “ tuturnya.

Yohanes Mohadi menambahkan dengan perayaan wafatnya Isa Al-Masih, diharapkan umat dapat menyadari kasih karunia Tuhan melakukan pengampunan. Hal itu kemudian dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari – hari. Umat manusia bisa saling memaafkan dari berbagai kesalahan yang telah diperbuat.

“Hikmah perayaan ini berguna untuk diri sendiri maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau ada salah, khilaf, mari kita saling mengampuni. Kalau kita tidak mau saling memaafkan, maka Tuhan juga tidak akan mau mengampuni kita, “ imbuh pendeta yang tinggal di Perumahan Sumber Mukti Indah Sumberejo, Rembang ini.

Sementara itu, peringatan wafatnya Isa Al-Masih di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem berlangsung dari pukul 16.30 – 18.00 WIB. Kebaktian dipimpin oleh Pendeta Imanuel Budi Darma, dengan mengambil tema “Merengkuh Kematian Demi Kehidupan”. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan